Analisis Spatial Autoregressive (SAR) terhadap Faktor yang Memengaruhi Desa Banjir di Pulau Kalimantan
DOI:
https://doi.org/10.57059/formasi.v5i1.93Kata Kunci:
Banjir, Spatial Autoregressive (SAR), Pencemaran Air, Pulau KalimantanAbstrak
Banjir merupakan bencana alam yang terjadi ketika air meluap dan menggenangi daratan. Peristiwa ini dapat menimbulkan dampak signifikan, seperti kerusakan infrastruktur, kehilangan aset, bahkan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab banjir di desa serta menilai apakah faktor-faktor tersebut dipengaruhi oleh kedekatan wilayah antar desa dengan menggunakan pendekatan Spatial Autoregressive (SAR) di Pulau Kalimantan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jumlah desa terdampak banjir, jumlah desa yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, jumlah desa yang mengalami pencemaran air, serta jumlah desa yang melakukan perawatan sungai. Hasil pemodelan SAR menunjukkan bahwa pencemaran air memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya banjir di desa, dan pengaruh tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi desa-desa yang berdekatan. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam upaya penanggulangan banjir, khususnya untuk perencanaan tata ruang dan mitigasi bencana di wilayah rawan banjir.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Annisa Kusuma Dewi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

